Untuk dapat melakukan trading, terlebih dahulu seorang trader harus paham dan harus mengenal sistem trading itu sendiri. Sistem trading yang dimaksud adalah bagaimana melakukan transaksi, mengetahui model kontrak dan menghitung nilai kontrak. Tentunya hal ini akan berpengaruh terhadap kemampuan dan kelihaian seorang trader dalam bertransaksi. Memahami sistem trading adalah hal yang mutlak untuk dimiliki oleh setiap trader dan lebih-lebih kepada calon trader atau trader pemula.
Two Way Opportunity
Sebagaimana yang telah disinggung sedikit pada bab sebelumnya bahwa dalam forex trading terdapat 2 way opportunity. Hal ini berbeda dengan transaksi di bursa saham yang hanya memiliki 1 way opportunity. Apabila kita melakukan transaksi di bursa saham Indonesia, atau kalau melakukan transaksi perdagangan, pada umumnya kita membeli dahulu, kemudian baru melakukan penjualan. Di pasar forex kita bisa melakukan 2 model transaksi, yaitu : Pertama, Buy Open-Sell Reverse. Model ini seperti perdagangan pada umumnya. Transaksi dilakukan dengan cara melakukan pembelian (buy) kurs mata uang. Diharapkan membeli dengan harga rendah dan menjualnya pada harga yang lebih
Kedua, Sell Open-Buy Reverse. Transaksi dilakukan dengan cara melakukan penjualan lebih dahulu kemudian ditutup dengan pembelian. Diharapkan harga jual lebih tinggi dibandingkan dengan harga bell karena dengan demikian seorang trader akan mendapatkan keuntungan (profit). Kapan kita mengambil posisi buy sell atau sell buy? Pengambilan posisi buy-sell atau sell buy terkait dengan berbagai macam hal. Kondisi pasar akan menentukan kapan kita harus membeli terlebih dahulu atau menjual terlebih dahulu. apabila ekspektasi pasar positif terhadap suatua mata uang asing, misalnya US dollar, hal itu cenderung membuat pelaku pasar membeli dollar, ketika dollar mengalami pelemahan maka trader cenderung melakukan aksi penjualan. Selisih harga beli dan harga jual merupakan keuntungan bagi trader.
Indikasi pasar bergerak positif ataupun negative dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, seperti situasi polotik, ekonomi maupun social suatu negara. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap mata uangnya. Ketika masyarakat percaya dengan tingkat keamanan suatu negara sehingga memiliki pertumbuhan ekonomi menjadi signifikan, maka ekspektasi pasar akan menjadi positif, ditandai dengan penguatan nilai mata uangnya.
Begitu pula sebaliknya. Ketika pelaku pasar tidak mempercayai stabilitas politik suatu negara, maka ekspektasi pasar cenderung negative, ditandai dengan pelemahan nilai mata uangnya. Kejadian ini dapat dianalisis dengan menggunakan analisis fundamental. Ada satu bentuk analisis lagi yang dapat digunakan untuk membeli dan saat menjual atau saat menjual dan saat membeli. Model analisis ini disebut analisis teknikal. Prinsip utamanya, dengan melihat sejarah pergerakan dan menggunakan berbagai indicator maka akan diketahui kapan harus buy dan kapan harus sell. Balk analisis teknikal maupun analisis fundamental akan dibahas pada bab selanjutnya.
Contrac Size
Kalau di Bursa Efek Jakarta (BEJ) 1 lot mewakili 500 lembar saham, maka di forex 1 lot mewakili US $ 100,000. Bila nilai ini terlalu besar bagi seorang trader yang ingin masuk ke pasar ini, perusahaan pialang atau yang lebih dikenal dengan istilah commission house umunya menawarkan kontrak dengan menggunakan Sistem Margin Trading. Dengan menggunakan sistem ini, seorang trader tidak perlu mengeluarkan uang sebesar US$ 100,000 untuk membeli 1Iot. Biasanya margin yang diberikan sebesar US $ 1,000 untuk 1 lot.
Ada berbagai macam bentuk paket yang ditawarkan oleh commission house untuk menarik para trader. Berhubung rupiah selalu berfluktuasi, dan untuk mempermudah perhitungan, mereka menawarkan konversi rupiah ke dollar dengan kurs yang flat. Artinya dibuat sistem nilai tukar tetap. Misalnya perusahaan menawarkan US$ 1 setara dengan Rp. 6000, atau Rp. 8000, atau Rp. 10.000, tergantung perjanjian perusahaan dengan investor/trader.
Contract Size
1 lot = US $ 100.000
Sistem Margin Trading
1 lot = US $ 1000
Flat
1 lot = US $ 1000 X Rp.6000, atau
= US $ 1000 X Rp.8000, atau
= US $ 1000 X Rp. 10.000,
Mini Forex
1 lot = US $ 100
Jikalau seorang trader merasa jumlah ini terlalu besar sehingga sayang untuk ditransaksikan karena berbagai macam pertimbangan, maka ada model kontrak lain yang dapat dilakukan. Model kontrak ini terdapat dalam Mini Forex. Apabila paket regular menawarkan margin 1 lot = Us $ 1000, maka mini forex menawarkan 1 lot = US $ 100.
Menghitung Nilai Kontrak
Cara menghitung nilai kontrak wajib diketahui oleh seorang investor ataupun trader karena hal ini menyangkut sejumlah dana yang 'dimainkan'. Bagaimanakah cara menghitung nilai kontrak?
1. Menghitung nilai kontrak EUR-USD,GBP-USD,AUS-USD
Profit = ((Selling Price — Buying Price)
x Contract Size xLot) )- (Commision x Lot)
Contoh :
Investor melakukan transaksi beli EUR-USD sebanyak 3 lot atau US $ 3,000 ( margin 1 lot = US $ 1,000) dan contract size US $ 300,000 pada kurs 1,2850. Posisis dilikuidasi dengan transaksi jual pada kurs 1,2900.
Catatan: Komisi untuk pialang US $ 50. Perhitungan Profit/Loss:
Profit = (( Selling Price- Buying Price) x Contract Size xLot))(Commision x Lot)
= (( 1,2900-1,2850) X US $ 100,000X 3 lot)) - (US $ 50 X 3 lot)
= (0,005 X US $ 100,000 X 3 lot) — ( US $ 50 X 3 lot) = US $ 1,500-US $ 150
= US $ 1,350 (laba)
2. Menghitung nilai kontrak USD-JPY,USD-CHF, USD-CAD
Profit = (( Selling Price- Buying Price)
x Contract Size xLot))-( Commision x Lot)
Contoh :
investor melakukan transaksi jual USD-JPY sebanyak 3 lot atau 3,000 ( Margin 1 lot = US $ 1,000) dan contract size US $ 300,000 pada kurs 110,00 dan posisi dilikuidasi dengan beli USD-JPY pada kurs 108,50. Catatan: komisi untuk pialang US $ 50. Perhitungan Profit/Loss:
Profit = ((Selling Price- Buying Price)
Liquidation Price
X Contract Size x Lot))-( Commision x Lot)
= ((110,00-108,50) X US $ 100,000 X 3 lot))- (US $ 50 X 3 lot) 108,50
= ((0,0015 X US $ 100,000 X 3 lot) — US $ 150
= US $ 4,500 — US $ 150
= US $ 4,350