Senin, 01 April 2013

Currency Pairs Strategies

Komponen utama dalam transaksi valas adalah pasangan mata uang yang diperdagangkan. Pasangan mata uang terdiri dari mata uang utama (base currency) dengan mata uang lawan (cross currency). Mata uang utama adalah mata uang yang ditulis pertama dan merupakan mata uang yang lebih dominan dibandingkan mata uang lawannya. Mata uang utama bernilai 1 unit dari mata uang lawan.

Sebagai contoh, mata uang EUR/USD diperdagangkan 1.1500 berarti 1 Euro =1.15 US Dollar atau sebaliknya 1 Dollar =0,869 Euro. Chart terbentuk dari pasangan mata uang yang bergerak naik/turun sebanding dengan waktu. Pergerakan mata uang tersebut terjadi karena adanya hukum permintaan dan penawaran. Suatu pasangan mata uang dikatakan menguat apabila nilai mata uang utama meningkat dibandingkan mata uang lawan. Saat kondisi seperti itu, anda dapat mengambil posisi beli (buy/long). Sebaliknya, apabila nilai mata uang utama tertekan dan menurun, maka anda dapat mengambil posisi jual (sell/short).

  1. Parallel Strategy. Salah satu strategi dasar dari currency pairs strategies adalah dengan mengamati 2 pasangan mata uang yang kemungkinan bergerak ke arah yang sama atau bersifat parallel. Pasangan dari mata uang berikut : EUR/USD dan GBP/USD, USD/CHF dan USD/JPY, AUD/USD dan NZD/USD kemungkinan bergerak bersamaan.

  2. Inverse Strategy. Kebalikan dari parallel strategy, pada inverse strategy anda perlu mengamati 2 pasangan mata uang yang bergerak berlawanan arah seperti EUR/USD dan USD/CHF, GBP/USD dan USD/JPY, AUD/USD dan USD/CAD. Salah satu pasangan yang paling sering digunakan trader di dunia adalah pasangan dari mata uang EUR/USD dan USD/CHF. Meskipun pasangan dari pasangan mata uang tersebut bergerak bersamaan, tetapi tetap tidak ada jaminan 100 % atas keakuratannya karena masing-masing negara memiliki kondisi intern/ekstern yang berbeda.

  3. Hedge Trading Strategy. Hedging biasanya dilakukan untuk meminimalkan risiko pergerakan mata uang. Hedging sangat sering dilakukan oleh perusahaan/institusi bank untuk mempertahankan suatu nilai kontrak dalam batas kewajaran tertentu. Beberapa teknik Hedging yang biasa dilakukan adalah pertama, pasang posisi anda pada 2 pasangan mata uang yang bersifat parallel secara berlawanan, yang satu Long/Buy dan yang lain Short/Sell. Beri jarak (dalam pip) sesuai dengan target perolehan anda, ingatlah untuk memperhitungkan biaya/fee untuk spread dan broker. Kedua, pasang transaksi anda pada 2 pasangan mata uang yang bersifat inverse, dalam kondisi yang sama (semua Buy atau semua Sell). Beri jarak (dalam pip) sesuai dengan target perolehan anda, ingatlah untuk memperhitungkan biaya/fee untuk spread dan broker. Ketiga, pasang 2 transaksi anda pada mata uang yang sama, yang satu Buy yang lain Sell, beri jarak (dalam pip) sesuai target perolehan anda, ingatlah untuk memperhitungkan biaya/fee untuk spread dan broker. Dalam kondisi ini, anda dapat mempertahankan keuntungan/kerugian pada nilai tertentu.

Blog Post

Related Post

Back to Top