Selasa, 02 April 2013

Eurocurrency dan Eurobanking

Pasar Eurocurrency (pasar uang eksternal) terjadi ketika suatu mata uang didepositokan dan beredar di luar wilayah hukum negara yang menerbitkannya. Artinya, ketika diperjualbelikan di luar pasar uang domestic Amerika, maka $ menjadi Eurodollar. Demikian pula, misalnya mata uang f (Europound) yang beredar di luar negara lnggris, Y (Euroyen) yang beredar di luar negera Jepang dan FF (Eurofranc) yang beredar di luar negara Prancis. Secara konseptual, pasar Eurocurrency seperti berada di antara pasar uang dan pasar valuta asing. Dalam pasar uang, balk simpanan (deposito) yang diterima maupun kredit yang diberikan adalah dalam mata uang negara di mana bank berkedudukan. Dalam pasar valuta asing, mata uang satu dikonversi menjadi mata uang lain dimana pun suatu bank berkedudukan. Sedangkan dalam pasar Eurocurrency, balk simpanan (deposito) yang diterima maupun kredit yang diberikan adalah dalam mata uang selain mata uang negara di mana bank berkedudukan.

Eurobank adalah lembaga keuangan yang secara simultan menerima deposito dan memberikan pinjaman dalam mata uang selain mata uang lokal di mana lembaga keuangan tersebut membuka kantornya. Instrumen financial yang diderivasi dari Eurocurrency pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan yang diperjualbelikan di pasar uang domestik. Untuk menunjukkan bahwa pasar Eurocurrency benar-benar segmented, ada kebiasaan untuk menyertakan kata “Euro” di depan nama instrument Eurocurrency seperti Eurodeposit, Eurocertificate of deposit, Euroloan, Eurobond, Euro T Bills dan lain sebagainya.

Blog Post

Related Post

Back to Top