Rabu, 03 April 2013

Market Action Discounts Everything

Pernyataan "market action discounts everything" menjadi pondasi utama dari analisis teknikal. Ini penting untuk dipahami, karena kalau tidak, maka semua penjelasan dan teknik yang digunakan dalam metode teknikal ini akan menjadi kurang masuk di akal.

Para technician percaya bahwa apapun yang dapat mempengaruhi harga; baik itu fundamental, politis, psikologis, dan aspek lainnya sudah tercermin dalam harga. Oleh karena itu technician meyakini bahwa yang diperlukan hanya studi tentang price action.

Dalam pandangan ini price action mencerminkan pergeseran dalam hal permintaan dan penawaran (demand & supply). Jika demand melebihi supply, maka harga akan naik, dan sebaliknya jika supply melebihi demand maka harga akan turun. Kondisi ini adalah basis dari berbagai proyeksi dan prediksi ekonomi maupun fundamental.

Bagi para technician, cara membacanya dibalik; jika harga naik, apapun alasannya, maka permintaan telah melebihi penawaran, sehingga fundamental berada pada kondisi bullish (bull/banteng - menanduk ke atas). Jika harga turun, maka fundamental berada pada kondisi bearish (bear/beruang - menerkam ke bawah). Dari sini kelihatan bahwa semua technician sebenarnya belajar tentang fundamental juga, walaupun tidak secara langsung.

Biasanya chartist tidak peduli dengan alasan kenapa harga naik atau turun. Sering pada tahap awal trend, atau pada titik balik puncak, tidak seorang technician pun yang tahu kenapa pasar berperilaku demikian.

Kalau benar bahwa apapun yang mempengaruhi pasar tercermin dalam harga, maka yang diperlukan cukup informasi tentang harga itu sendiri. Dengan menggunakan grafik harga dan sejumlah indikator teknikal, maka chartist membiarkan pasar yang memberitahu dirinya tentang kondisi pasar dan ke arah mana pasar kemungkinan akan bergerak.

Chartist tidak merasa perlu mencoba bersikap outsmart dan outguess terhadap pasar. Chartist tahu bahwa ada alasan kenapa harga di pasar bergerak naik atau turun. Hanya saja, dalam proses prediksinya mereka tidak merasa perlu tahu alasan apa yang melatari pergerakan tersebut.

Blog Post

Related Post

Back to Top