Rabu, 03 April 2013

Technical Indicator

Sebagaimana kita ketahui bahwa ada dua analisis yang digunakan dalam forex trading yaitu analisis fundamental atau dampak kebijakan ekonomi suatu negara (news) clan kedua adalah analisis teknikal atau analisis secara teknis. Di halaman ini kita akan melihat sebagian dari indikator teknis yang cukup populer digunakan.

Indikator teknis atau Technical indicator adalah manipulasi perhitungan matematika terhadap harga atau volume untuk memperkirakan perubahan harga yang akan datang. Keputusan kapan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual dapat ditentukan dari signal yang diberikan oleh indikator teknis ini. Sesuai fungsinya, indikator teknis ini terbagi menjadi dua yaitu Indikator Tren dan Osilator. Indikator Tren dapat membantu kita untuk memperkirakan arah harga dan mendeteksi kapan harga akan berbalik. Sedangkan osilator kira-kira di

gunakan untuk menentukan waktu pembalikan harga saja. (Trend indicators help to assess the price direction and detect the turn moments synchronously or with a delay. Oscillators allow to find the turning moments ahead or synchronously.)
Antara lain yang akan kita lihat adalah:

  1. 1. Brain Trading (masih diperjualbelikan)

  2. 2. Winning Solution (masih diperjualbelikan)

  3. 3. Parabolic SAR

  4. 4. Ichimoku Kinko Hyo

  5. 5. Relative Strength Index (RSI)

1. Brain Trading
Indikator ini masih diperjual belikan dengan harga $250 atau sekitar Rp. 2,5 juta. Namun sekarang sudah banyak yang beredar di internet (walaupun ketinggalan versi) tanpa harus membelinya. Versi terbaru pada prinsipnya sama saja dengan versi sebelumnya, hanya dipermanis saja. Kami tidak bisa menceritakan sampai berapa % akurasi indikator ini, namun setelah anda install ke folder indikator di dalam folder expert dari Meta Trader 4 (MT4) anda, anda bisa melihat dengan menggulung grafik ke belakang.

Signal konform adalah munculnya dot dan panah pada waktu yang bersamaan. Dot dan panah merah berarti signal turun, dot dan panah biru berarti signal naik. Signal konform ini biasanya menghasilkan perubahan yang besar pada periode yang lebih panjang. Misalnya signal konform muncul di periode H1 (daily), dapat dipastikan perubahan harga jauh lebih besar dibandingkan dengan signal konform yang muncul pada periode M15 (15 menit). Catatan: Tidak semua perubahan harga didahului dengan munculnya signal Brain Trading ini. Situs braintrading. com.

2. Winning Solution
Winning Solution System yang bisa dibagi-bagi hanya yang versi free saja. Install saja di account Demo anda untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Siapa tau ada sisipan script yang tidak anda ketahui dan mengganggu account anda. Jadi install di account demo dan action di account real anda. Account demo bisa di buka di northfinance.com metaquotes.net mdicorps.com dan lain-lain.

Indikator ini dijual dengan tiga macam harga. Harga trial 14 hari $11, harga silver (6 bulan) $66 dan harga Gold (Full Version) $110. Anda tidak perlu bertanya bagaimana menggunakan indikator ini. Indikator ini akan memanjakan anda karena dia akan memberikan alert kepada anda. Ketika harga memasuki warna biru maka sinyal BUY segera keluar. Sedangkan ketika harga memasuki warna merah maka sinyal SELL pun akan keluar. Yang perlu anda lakukan adalah menunggu sinyal ini keluar dan membuka posisi BUY atau SELL sesuai rekomendasi dari WSS ini. Sinyal keluar berupa alert tone dan pop up window disertai dengan data BUY atau SELL dilengkapi dengan data Stop Loss dan Take Profit!

Anda dimanjakan bukan? Dengan mengikuti alert dari indikator ini konon mampu memberi anda diatas 1000 pips perbulan.

3. Parabolic SAR
Parabolic SAR Technical Indicator dikembangkan untuk menganalisis trending markets. Indikator ini menempel pada chart harga. Indikator berada di bawah harga apabila tren naik (Up Trend), dan apabila tren melemah (Down Trend), is berada di atas harga. Jika harga bertemu dengan garis Parabolic SAR, indikator akan berpindah. Harga maximum atau minimum pada saat indikator berpindah adalah awal (starting point) dari perubahan tren.

Parabolic SAR adalah indikator yang sangat bagus untuk menentukan waktu keluar dari market. Posisi Long (Buy) seharusnya ditutup apabila indikator ini berpindah ke bagian atas harga. Sebaliknya posisi Short (Sell) seharusnya ditutup ketika indikator ini berpindah ke sebelah bawah harga. Anda tau Trailing Stop? Indikator ini sering dalam beberapa kasus bertindak sebagai Trailing Stop.

Jika posisi long (buy) terbuka (misal, harga diatas garis SAR), garis Parabolic SAR akan naik, tanpa memperdulikan ke arah mana harga bergerak. Panjang dari SAR ini tergantung dari skala pergerakan harga.

Perhitungan
SAR(i) = SAR(i-1)+ACCELERATION*(EPRICE (i-1)- SAR(i-1))

Dimana:
SAR(i-1) — nilai indikator pada bar sebelumnya; ACCELERATION — faktor akselarasi;
EPRICE(i-1) — harga tertinggi (terendah) dari periode sebelumnya (EPRICE=HIGH untuk long dan EPRICE=LOW untuk short).

Nilai indikator akan bertambah jika harga pada bar saat ini lebih tinggi dari harga sebelumnya dan sebaliknya nilai indikator akan berkurang jika harga saat ini lebih rendah dari bar sebelumnya.

4. Ichimoku Kinko Hyo
Indicator Technical Ichimoku Kinko Hyo ini, sangat bagus. Ia bisa menunjukkan tren pasar, level Support and Resistance, dan sekaligus memberi signal BUY atau SELL. Indikator ini bekerja terbaik pada chart periode Daily (H1) dan Weekly (W1). Definisi indikator ini agak rumit tapi yang penting sasaran kita bagaimana menggunakannya. Baca: Ketika mendifinisikan dimensi parameter-parameter, digunakan 4 interval waktu dengan panjang yang berbeda-beda. Nilai masing-masing garis pada indikcator ini berdasarkan 4 interval dibawah ini:

  • Tenkan-sen: Memperlihatkan nilai rata-rata harga selama interval pertama didivinisikan sebagai jumlah maximum dan minimum pada periode ini dibagi dua :);

  • Kijun-sen: Memperlihatkan harga rata-rata pada interval kedua;

  • Senkou Span A: Memperlihatkan jarak tengah antara dua garis sebelumnya digeser ke depan sebesar nilai interval kedua;

  • Senkou Span B: Memperlihatkan harga rata-rata pada interval ketiga digeser ke depan sebesar nilai interval kedua;

Jarak antara Senkou A dan Senkou B dan diarsir disebut awan atau "cloud". Jika harga berada di dalam awan ini, maka konsider bahwa pasar sedang tidak ada tren, sedangkan garis bawah dan atas awan adalah garis support and resistance levels saat itu.

  • Jika harga berada di atas awan maka garis paling atas menjadi support level 1 dan garis kedua menjadi support level 2;

  • Jika harga berada di bawah awan maka garis paling bawah menjadi resistance level 1 dan yang di atasnya menjadi resistance level 2;

  • Chinkou Span memperlihatkan harga penutupan pada candle saat ini digeser ke belakang senilai interval kedua.

  • BUY: Jika garis Chinkou Span melintasi chart harga dari arah bawah ke atas maka itu adalah signal untuk buy.

  • SELL: Jika garis Chinkou Span melintasi chart harga dari arah atas ke bawah maka itu adalah signal untuk sell.

Kijun-sen (biru) digunakan sebagai indikator pergerakan pasar. Jika harga lebih besar dari indikator ini, kemungkinan harga akan naik terus. Ketika harga melintasi garis ini maka kemungkinan bahwa tren akan segera berubah.
Garis Kijun-sen (biru) ini juga bisa memberi signal.

  • BUY: Signal buy muncul ketika garis Tenkan-sen (merah) melintasi garis Kijun-sen (biru) dari arah bawah ke atas!

  • SELL: Signal Sell muncul ketika garis Tenkan-sen ini (merah) melintasi garis Kijun-sen (biru) dari arah atas ke bawah!

Tenkan-sen (merah) digunakan sebagai indikator tren. Jika garis ini naik atau turun itu menandakan tren ada saat itu. Tetapi jika garis ini horizontal itu pertanda harga menuju ke peraduan :) (When it goes horizontally, it means that the market has come into the channel.

Blog Post

Related Post

Back to Top