Jumat, 12 Oktober 2018

Analisa Gelombang

Analisa gelombang tidak lain adalah “wave theory” dari Ralph Nelson Elliot. Dasar teori ini adalah sebuah asumsi bahwa kondisi psikologis dari perilaku sosial dapat diwakili dengan bentuk model.

Elliot menggunakan pasar saham sebagai data masukan. Dia menyadari bahwa lintasan dari pergerakan harga menunjukkan gambar terstruktur dari keseimbangan antara penawaran dan permintaan. Berdasarkan hal ini, Elliot menemukan sebuah cara unik untuk menganalisa pasar dengan kemungkinan untuk menggunakannya pada pasar mata uang Forex. Dia mengidentifikasi lebih dari sepuluh model grafis dari pergerakan harga yang kemudian dia namakan “waves”, yang mana oleh karenanya, nama “wave analysis” muncul.

Prinsip utama dari “wave analysis” mengatakan bahwa pergerakan harga aset terdiri dari 5 gelombang, setelah di mana model keseluruhan diubah oleh yang lainnya, yang terdiri dari 3 gelombang yang bergerak ke arah yang berlawanan.




Gelombang yang diindikasikan dengan angka dijuluki "cardinal" oleh Elliot dan kemudian mereka dinamakan "impulse", sedangkan untuk gelombang yang diindikasikan dengan huruf dijuluki gelombang koreksi atau "triples". Gelombang "2" adalah gelombang koreksi dari gelombang impulse "1", selanjutnya, gelombang "4" adalah sebuah gelombang koreksi dari gelombang "3". a-b-c adalah sebuah koreksi terhadap keseluruhan urutan dari model 1-2-3-4-5. Pada selang waktu yang lebih besar, keseluruhan urutan 1-2-3-4-5 membentuk sebuah gelombang dari selang waktu tersebut dan membuat gelombang impulse "1","3" atau "5". Selanjutnya, urutan a-b-c membentuk gelombang koreksi "2" dan "4" dari selang waktu yang lebih besar.

Elliot merumuskan tiga aturan utama dari wave analysis:
  • Amplitudo dari gelombang "2" tidak dapat melebihi dari amplitudo gelombang pertama dan tidak dapat menembus titik awalnya;
  • Gelombang "3" tidak dapat menjadi amplitudo yang terkecil namun juga tidak dapat menjadi yang terbesar;
  • Gelombang "4" tidak dapat menembus bagian atas dari gelombang pertama.
Pergerakan harga melawan arah saat ini dinamakan koreksi. Di dalam wave analysis, ini disebut “corrective waves”. Elliot merumuskan aturan utama untuk pergerakan semacam ini, yang mengatakan bahwa gelombang koreksi tidak dapat menjadi kelima model gelombang, tidak seperti gelombang impulse. Oleh karena itu, kelima gelombang pergerakan harga terhadap gelombang selang waktu yang lebih besar tidak dapat menjadi koreksi yang lengkap, namun hanya menjadi suatu bagiannya saja.

Model koreksi dari pergerakan harga mungkin terlihat berbeda. Ini dapat berupa antara lonjakan yang tajam terhadap tren saat ini atau sebuah pergerakan harga yang lama dan lebar.

Semua model lain dari perilaku harga dan perputarannya, sekaligus tempat munculnya berasal dari model dasar Elliot dan mengikutsertakan berbagai macam kombinasi.

Wave analysis adalah sebuah instrumen yang cukup kuat, yang membantu untuk menghasilkan keuntungan yang baik, yang dapat digunakan pada pasar keuangan seperti Forex. Namun, hal ini tidaklah terlalu mudah. Kerugian utama dari teori ini adalah Anda perlu meluangkan banyak waktu untuk memperoleh pengalaman yang berharga dan menyesuaikan strategi trading yang umum untuk dirimu sendiri, agar dapat diterapkan ke dalam aktivitas trading sesungguhnya dengan berhasil dan menghasilkan keuntungan yang layak.

Cara menganalisa pergerakan harga ini umumnya merupakan hal yang tersulit untuk dipelajari oleh para pemula. Itulah sebabnya, jika Anda ingin menggunakan wave theory sebagai dasar dari strategi tradingmu, bersiaplah untuk bekerja keras dalam periode waktu yang lama. Sebagai hasilnya, Anda akan memperoleh sebuah pemahaman yang mendalam atas situasi saat ini di pasar dan Anda akan mulai mengerti logika dari pergerakan harga, serta akan secara konstan meningkatkan setoranmu seiring dengan waktu.

Blog Post

Related Post

Back to Top